
Film ini dimulai dengan kisah masa kecil Andrew, yang menghadiri pesta sekolah di mana ia menemukan cinta pertamanya dengan seorang perencana acara. Terkesima oleh emosinya, ia dengan bersemangat memberitahu ibunya bahwa ia sedang jatuh cinta. Saat mereka meninggalkan pesta, Andrew kecil mengumpulkan keberanian untuk mendekati wanita tersebut dan menyatakan perasaannya. Namun, kegembiraannya hanya berlangsung singkat karena wanita itu dengan lembut menolaknya, menjelaskan bahwa ia terlalu tua untuknya. Momen pahit ini menjadi awal perjalanan Andrew dalam mencari cinta dan menemukan jati diri.
Melompat ke masa depan, Andrew lulus dari perguruan tinggi dan menemukan dirinya terjebak dalam pekerjaan yang ia benci. Hidup terasa suram, terutama ketika kekasihnya dari masa kuliah meninggalkannya untuk pindah ke Barcelona dan mulai berkencan dengan orang lain. Patah hati dan kehilangan arah, hidup Andrew berubah secara tak terduga ketika ia mendapatkan pekerjaan sebagai pembawa acara bar mitzvah. Dalam salah satu acara tersebut, ia bertemu dengan Domino, seorang wanita yang sudah bertunangan, dan putrinya yang autistik, Lola. Apa yang terjadi selanjutnya adalah hubungan mendalam, emosional, dan kompleks yang mengubah hidup Andrew.

Dua keadaan karakter yang memberikan sudut pandang berbeda
Film ini dengan mahir menggabungkan dua perspektif yang berbeda. Dari sudut pandang Andrew, ia adalah pemuda berusia 21 tahun yang bingung dan masih mencoba memahami hidupnya. Ia bergumul dengan pilihan karier, perasaan yang belum terselesaikan, dan tugas besar untuk memahami cinta. Di sisi lain, perspektif Domino mengungkapkan tantangan menjadi seorang ibu yang bertunangan, berjuang dengan kesulitan membesarkan putrinya yang autistik, sambil menghadapi trauma dari masa lalunya. Film ini dengan indah menggambarkan bagaimana kedua karakter ini, meskipun berbeda, saling terhubung dan menemukan penghiburan satu sama lain.
Sudut pandang Andrew sangat berkesan bagi saya. Sebagai seorang pemuda yang menjalani ketidakpastian usia 20-an, ia mewakili perjuangan seluruh generasi. Beban emosional terjebak dalam pekerjaan yang ia benci, menyaksikan seseorang yang ia cintai melanjutkan hidup, dan masih tinggal bersama orang tuanya adalah sesuatu yang dapat dirasakan oleh banyak orang muda. Perjalanannya untuk menemukan jati diri, menemukan makna di tempat-tempat yang tak terduga, dan pengalaman pahit manis jatuh cinta pada orang yang tepat di waktu yang salah sangat mengharukan. Kerentanan dan ketulusan karakter Andrew membuatnya sangat bisa dirasakan dan menggemaskan.
Kisah Domino menambahkan lapisan kompleksitas lain pada narasi. Sebagai seorang ibu dari anak autistik, ia kewalahan dengan tuntutan menjadi ibu dan bayang-bayang trauma masa lalunya. Ketakutannya untuk menerima perubahan dan pilihan yang pada akhirnya dapat membantunya menyoroti perjuangan universal yang dihadapi banyak orang: ketakutan akan kerentanan dan perubahan. Melalui hubungannya dengan Andrew, kita melihat dia perlahan menghadapi ketakutan ini, meskipun dia tetap ragu untuk melangkah maju. Perjalanannya, meskipun berbeda dari Andrew, melengkapi kisahnya dengan cara yang menekankan pentingnya hubungan dan pemahaman antarmanusia.
Film yang membuat emosi naik turun
Yang menonjol dalam film ini adalah bagaimana dengan mudahnya ia memadukan kebahagiaan, kesedihan, penolakan, dan kebahagiaan menjadi satu narasi. Ini bukan hanya kisah cinta; ini adalah kisah tentang pertumbuhan, ketahanan, dan hubungan tak terduga yang membentuk kita. Kedalaman emosional karakter dan dinamika mereka yang terus berkembang membuat penonton terus terlibat sepanjang film. Chemistry antara Andrew dan Domino sangat terasa, dan momen-momen mereka bersama—baik yang dipenuhi tawa maupun keheningan—terasa otentik dan menyentuh.
Akting adalah sorotan lain dari film ini. Kedua aktor memberikan penampilan luar biasa yang menghidupkan karakter mereka. Ketulusan Andrew dan kerentanan Domino yang terjaga diperankan dengan begitu apik sehingga tidak mungkin untuk tidak terhanyut dalam kisah mereka. Para pemeran pendukung, terutama Lola, menambahkan kehangatan dan kedalaman pada narasi, membuatnya semakin berkesan.

Apa yang bisa kita ambil dari masing-masing karakter?
Sebagai seseorang di usia 20-an, saya menemukan kisah Andrew sangat menyentuh. Pergumulannya dengan pilihan karier, perasaan tidak cukup baik, dan cinta tak berbalas mencerminkan pengalaman banyak orang muda. Film ini menangkap esensi dari fase kehidupan ini—tinggi, rendah, dan pencarian makna yang konstan. Ini adalah pengingat bahwa tidak apa-apa merasa tersesat dan bahwa terkadang, pertemuan yang paling tak terduga dapat membawa perubahan yang paling mendalam.
Perspektif Domino juga meninggalkan kesan yang mendalam. Perjalanannya dalam menyeimbangkan peran sebagai ibu, menghadapi masa lalunya, dan menghadapi ketakutannya terasa mentah dan nyata. Ini adalah penggambaran yang menyentuh tentang bagaimana tantangan hidup dapat membentuk kita, tetapi juga bagaimana cinta dan hubungan dapat membantu kita sembuh.
Kesimpulannya, film ini adalah rollercoaster emosi. Film ini penuh dengan momen kebahagiaan, patah hati, dan harapan, semuanya terjalin mulus menjadi narasi yang terasa nyata dan relevan. Penampilannya luar biasa, ceritanya sangat menyentuh, dan karakternya tak terlupakan. Bagi siapa saja yang menjalani ketidakpastian hidup, film ini wajib ditonton. Ini bukan hanya film; ini adalah pengalaman yang akan tetap ada bersama Anda lama setelah kredit bergulir.