Table of Contents
  • Home
  • Review
  • Keluarga Cemara 2: Emang Bener Ara Bisa Ngomong Sama Ayam?

Keluarga Cemara 2: Emang Bener Ara Bisa Ngomong Sama Ayam?

Film Keluarga Cemara 2
Share :
Table of Contents

Hai, Scenetorians! Bagi kalian yang telah mengikuti perjalanan Abah, Emak, Euis, dan Ara dalam film Keluarga Cemara pertama, kini saatnya menyaksikan kelanjutan kisah mereka dalam Keluarga Cemara 2. Setelah menghadapi berbagai tantangan dalam proses adaptasi kehidupan baru mereka di kampung, keluarga ini kembali dengan cerita yang ringan namun sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Kali ini, Abah dan Emak harus menyeimbangkan peran mereka sebagai orang tua di tengah kesibukan mencari nafkah, sambil menghadapi perubahan perilaku anak-anak seiring pertambahan usia. Konflik-konflik sederhana ini disajikan dengan realistis, memungkinkan penonton merefleksikan pengalaman serupa dalam kehidupan mereka sendiri.

Penasaran bagaimana keluarga Cemara menghadapi tantangan-tantangan ini? Jangan lewatkan ulasan lengkapnya di bawah ini dan temukan alasan mengapa film ini menjadi tontonan wajib bagi seluruh anggota keluarga!

1. Sinopsis Film Keluarga Cemara 2

Kebersamaan Anggota Keluarga Cemara 2

Film Keluarga Cemara 2 menceritakan kelanjutan kisah Abah (Ringgo Agus Rahman), Emak (Nirina Zubir), dan ketiga putri mereka yaitu Euis (Adhisty Zara), Ara (Widuri Puteri), dan Agil (Niloufer Bahalwan) di kampung. Jika pada film Keluarga Cemara pertama konflik utama adalah kebangkrutan Abah, pada film Keluarga Cemara 2 ini konflik berpusat pada Ara, Si Anak Tengah yang  kesepian karena merasa diabaikan oleh anggota keluarganya. 

Abah yang kini bekerja di peternakan ayam, tidak bisa lagi menjemput Ara pulang sekolah. Euis yang pernah berjanji untuk selalu pulang bersama Ara kini sangat sibuk dengan kegiatan sekolah dan teman-temannya. Emak yang sibuk berdagang, kini semakin sibuk karena Agil yang sangat rewel. Selain kesepian, Ara juga merasa kecewa kepada Euis yang meminta pisah kamar dengan Ara dan kepada Abah yang tidak menepati janji untuk merenovasi kamarnya.

Ara yang sedih mulai terhibur saat bertemu Aril (Muzakki Ramdhan), teman sebayanya yang menemani Ara pulang sekolah dan bermain. Di perjalanan pulang, Ara dan Aril menemukan seekor anak ayam warna-warni yang mereka sebut sebagai “Ayam Neon.” Ara yang mengaku dapat berkomunikasi dengan ayam merasa bertanggung jawab untuk membantu Ayam Neon yang tersesat kembali kepada keluarganya. Namun apakah Scenetorians percaya kalo Ara bisa ngomong sama Ayam Neon? Simak reviewnya sampai akhir ya!

2. Konflik yang Ringan tapi Dekat dengan Kehidupan

Euis Bersama Deni dan Teman-teman Sekolahnya

Film Keluarga Cemara 2 menceritakan perubahan karakter Euis dan Ara seiring bertambahnya usia. Euis saat ini memasuki fase remaja peralihan dan mulai memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis hingga meminta pisah kamar dengan Ara demi menjaga privasinya. Sikap Euis menyakiti hati Ara dan membuatnya bersedih.

Sementara Ara yang merasa kesepian mulai mencari perhatian dengan caranya sendiri. Abah dan Emak pun sangat khawatir dengan sikap Ara yang dianggap berlebihan terhadap Ayam Neon. Ara mengaku bisa berbicara dengan Ayam Neon dan bersikukuh untuk membantu ayam tersebut menemukan keluarganya. Hal ini menjadi tantangan besar bagi Abah dan Emak, bagaimana mereka harus menghadapi Ara yang mulai bersikap tidak masuk akal.

Menurut Scenetorians kira-kira bagaimana cara terbaik untuk memberikan pengertian kepada Euis dan Ara tanpa menyakiti hati mereka?

3. Emang Bener Ara Bisa Ngomong Sama Ayam?

Ara dan Aril Bersama Ayam Neon

Salah satu elemen menarik dalam Keluarga Cemara 2 adalah pengakuan Ara yang katanya bisa ngomong sama Ayam Neon. Dalam film ini tidak dijelaskan apakah benar manusia biasa bisa berkomunikasi dengan hewan. Namun hal ini bisa jadi adalah cerminan dari  imajinasi Ara yang berkembang sebagai respons terhadap perasaan kesepian dan kebutuhan akan teman di tengah perubahan dinamika keluarganya. Kehadiran Ayam Neon menjadi pelarian bagi Ara, memungkinkan dirinya mengekspresikan emosi dan keinginannya yang mungkin sulit disampaikan kepada anggota keluarga lainnya.

Interaksi Ara dengan Ayam Neon menggambarkan bagaimana anak-anak sering kali menggunakan imajinasi mereka untuk memahami dan mengatasi situasi yang kompleks. Dalam hal ini, kemampuan berbicara dengan Ayam Neon menjadi simbol dari cara Ara memproses perasaannya, mencari kenyamanan, dan membangun rasa kontrol di tengah ketidakpastian yang ia rasakan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peran imajinasi dalam perkembangan emosional anak, terutama ketika mereka menghadapi perubahan signifikan dalam lingkungan keluarga atau sosial mereka.

Selain itu, hubungan Ara dengan Ayam Neon mencerminkan kebutuhan anak-anak untuk merasa didengar dan dipahami. Melalui “komunikasinya” dengan Ayam Neon, Ara menemukan medium untuk menyalurkan perasaannya, yang mungkin tidak sepenuhnya tersampaikan kepada keluarganya. Ini menjadi pengingat bagi orang tua dan anggota keluarga lainnya untuk lebih peka terhadap tanda-tanda non-verbal atau perilaku anak yang mungkin mencerminkan perasaan terpendam mereka.

Secara keseluruhan, kemampuan Ara berkomunikasi dengan Ayam Neon dalam Keluarga Cemara 2 bukan sekadar elemen fantasi, tetapi juga representasi mendalam tentang bagaimana anak-anak memanfaatkan imajinasi mereka untuk menghadapi perasaan kesepian, mencari teman, dan mengatasi perubahan dalam hidup mereka. Hal ini menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam membantu anak-anak menavigasi emosi dan pengalaman mereka, serta memahami dunia di sekitar mereka.

4. Akting Para Pemain Film Keluarga Cemara 2

Abah dan Emak Saling Menguatkan

Para pemain dalam film ini kembali menunjukkan performa yang luar biasa. Ringgo Agus Rahman sebagai Abah berhasil menampilkan sosok ayah yang penuh kasih namun tegas, terutama saat menghadapi konflik hubungan Euis dan Ara. Nirina Zubir sebagai Emak tampil konsisten dengan kelembutan dan ketegasannya sebagai ibu. Karakter Abah dan Emak berhasil memberikan pelajaran bagaimana suami istri harus berbagi peran dan saling menguatkan dalam menghadapi dinamika kehidupan.

Adhisty Zara yang memerankan Euis mampu menampilkan perubahan emosi seorang remaja yang sedang jatuh cinta dan mencari jati diri dengan sangat baik. Widuri Puteri sebagai Ara kembali mencuri perhatian dengan kepolosannya, terutama saat berinteraksi dengan Ayam Neon. Akting Widuri Puteri terasa sangat natural, membuat karakter Ara menjadi hidup dan mudah disukai penonton.

5. Visual dan Musik Film Keluarga Cemara 2

Secara visual, Keluarga Cemara 2 tetap mempertahankan estetika pedesaan yang asri. Meskipun latar peternakan ayam hanya ditampilkan sedikit, lebih banyak adegan berfokus pada Ara yang merawat dan berkomunikasi dengan Ayam Neon. Penggambaran ini memberikan suasana yang segar dan unik dibandingkan film sebelumnya.

Musik latar juga tetap mendukung suasana film dengan baik. Lagu “Harta Berharga” kembali hadir, membawa nostalgia sekaligus menegaskan tema utama film ini: bahwa keluarga adalah harta yang paling berharga.

6. Pesan Moral Film Keluarga Cemara 2

Film Keluarga Cemara 2 mengajarkan kita untuk menyambut perubahan dalam hidup dengan hati yang terbuka. Perubahan tersebut bisa datang dari luar, seperti pekerjaan baru Abah di peternakan ayam, ataupun perubahan dalam keluarga, seperti sikap cari perhatian Ara dan dinamika remaja Euis. Pesan inti film ini tetap serupa dengan film pertama, yaitu bahwa kebahagiaan sejati berasal dari kebersamaan keluarga.

Selain itu, film ini juga menekankan pentingnya komunikasi dalam keluarga untuk saling memahami perasaan setiap anggota, serta menggambarkan betapa pentingnya pendampingan orang tua dalam mendukung pertumbuhan anak. Orang tua berperan besar dalam membimbing anak-anak agar mereka tumbuh menjadi individu yang mampu beradaptasi dengan perubahan.

Jika kamu tertarik, film ini kini bisa kamu tonton di Netflix. Kamu juga bisa berlangganan dan berbagi akun Netflix melalui layanan sharing akun dari Scenetorium. Jangan lupa untuk terus mengikuti rekomendasi film menarik lainnya di Scenetorium. Stay tuned!

Baca Juga: Keluarga Cemara (2018): Film Hangat & Penuh Cinta Kasih

Sumber:
https://www.netflix.com/
https://www.imdb.com/

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

scenetorium.com

Search for...