“Mufasa The Lion King” membawa kita kembali ke dunia Pride Lands, mengisahkan perjalanan Mufasa dari anak singa yatim piatu hingga menjadi raja yang dihormati. Disutradarai oleh Barry Jenkins, film ini menawarkan visual yang memukau dan cerita yang menggugah emosi. Namun, apakah prekuel ini berhasil memenuhi ekspektasi para penggemar setia “The Lion King”? Mari kita telusuri dalam ulasan berikut.
Sinopsis Mufasa: The Lion King
Cerita dimulai dengan kilas balik yang dibawakan oleh Rafiki. Lewat narasi yang emosional, kita diajak menyelami perjuangan Mufasa kecil yang tumbuh di tengah kerasnya kehidupan.
Kehilangan keluarganya sejak dini membuat Mufasa belajar bertahan hidup sambil memahami makna sejati dari kekuatan, keberanian, dan kepemimpinan. Bukan hanya sekadar prekuel, film ini berhasil memberikan dimensi baru pada karakter Mufasa, menjadikan ceritanya penuh makna.
Singkatnya, ini adalah origin story yang layak ditonton oleh semua penggemar film animasi, baik yang lama maupun yang baru.
Pengisi Suara Film Mufasa: The Lion King

Film ini menghadirkan nama-nama besar yang memberikan kehidupan pada karakter-karakter ikonik. Aaron Pierre memimpin sebagai suara muda Mufasa, menggambarkan perjalanan sang raja dengan penuh emosi dan kedalaman.
Perannya bersanding dengan Donald Glover sebagai Simba dan Beyoncé yang kembali memerankan Nala, memberikan kesinambungan dengan generasi sebelumnya yang sudah dikenal penonton.
Tak kalah mencuri perhatian, Kelvin Harrison Jr. tampil sebagai Taka, karakter yang nantinya dikenal sebagai Scar, dengan suara yang menonjolkan sisi kelam dan manipulatifnya.
Kehadiran Seth Rogen dan Billy Eichner sebagai duo kocak Pumbaa dan Timon kembali memberikan elemen humor yang dicintai para penggemar. Sementara itu, John Kani menghidupkan karakter bijak Rafiki dengan suara yang penuh kebijaksanaan.
Nama-nama lain seperti Tiffany Boone sebagai Sarabi, Preston Nyman sebagai Zazu, hingga Blue Ivy Carter sebagai Kiara menambahkan warna pada film ini. Pemilihan pengisi suara yang cermat ini memberikan nuansa segar pada kisah yang sudah lekat di hati banyak orang, sekaligus menghadirkan harmoni antara elemen nostalgia dan pembaruan.
Dengan deretan talenta besar ini, tidak heran jika film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang memikat, baik bagi generasi lama maupun baru.
Baca Juga: The Garfield Movie: Petualangan Seru Si Kucing Pemalas
Review Mufasa: The Lion King

Setelah menonton, rasanya seperti bertemu kembali dengan teman lama yang menceritakan kisah-kisah masa kecilnya. Visual film ini, seperti yang diharapkan dari Disney, benar-benar memukau.
Lansekap savana Afrika dihidupkan dengan detail yang luar biasa, mulai dari pantulan sinar matahari di sungai hingga hembusan angin di padang rumput. CGI yang digunakan berhasil menciptakan dunia yang terasa nyata dan memanjakan mata.
Namun, kekuatan utama film ini tentu ada pada ceritanya. Kisah perjuangan Mufasa untuk menemukan jati dirinya terasa relevan untuk segala usia. Buat kamu yang sedang merasa kehilangan arah, film ini bisa jadi inspirasi bahwa perjuangan dan keberanian selalu berbuah manis.
Meski begitu, film ini bukan tanpa kekurangan. Beberapa adegan terasa terlalu lambat, terutama di bagian awal. Namun, pacing yang agak lambat ini bisa dimaafkan karena memberikan ruang untuk pengembangan karakter yang lebih mendalam.
Bagi penggemar The Lion King, film ini juga menyajikan berbagai easter egg menarik. Misalnya, ada momen kecil yang merujuk pada lagu Circle of Life dan beberapa adegan yang mengingatkan pada hubungan Mufasa dan Simba di film aslinya. Hal ini tentu menjadi nilai tambah untuk mereka yang ingin menggali lebih dalam cerita di balik Pride Lands.
Kapan Tayang di Bioskop?
Buat kamu yang sudah nggak sabar, Mufasa The Lion King dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 18 Desember 2024. Cocok banget buat nemenin liburan tahun baru kamu. Film ini benar-benar layak ditonton di layar lebar karena visual dan audionya yang megah.Oh ya, kalau kamu suka menonton film animasi seperti ini dan ingin berbagi pengalaman dengan teman, langganan sharing account Netflix di Scenetorium untuk platform streaming bisa jadi pilihan hemat. Biasanya, film ini akan tersedia di platform streaming beberapa bulan setelah rilis di bioskop.
Kesimpulan
Mufasa The Lion King adalah sebuah prekuel yang berhasil membawa kisah Mufasa ke level baru. Dengan visual yang memukau, pengisi suara yang berbakat, dan cerita yang emosional, film ini adalah sajian wajib untuk penggemar animasi dan The Lion King. Meski ada beberapa kekurangan kecil, keseluruhan pengalaman menonton film ini sangat memuaskan.
Jadi, apakah film ini layak untuk ditonton? Jawabannya, tentu saja iya. Jangan lupa untuk menyiapkan tisu, karena beberapa adegan bisa membuat air mata jatuh tanpa disadari. Siap untuk menjelajahi kisah asal-usul sang raja savana? Yuk, ajak teman-temanmu nonton bareng dan nikmati petualangan epik Mufasa yang penuh inspirasi ini!
Baca Juga: Review Inside Out 2: Bikin Flashback ke Masa Puber!